Teknologi

5 Teknologi Sepak Bola Tercanggih di Piala Dunia 2022

Teknologi offside semi-otomatis di Piala Dunia 2022.
Teknologi offside semi-otomatis di Piala Dunia 2022.

RUANG TEKNO -- Perhelatan akbar Piala Dunia 2022 resmi dibuka Ahad, 20 November 2022. Penggemar kini bisa menyaksikan deretan pesepak bola nomor satu dunia saling beradu kemampuan hingga 18 Desember 2022.

Tidak hanya manusia, ragam teknologi tercanggih ikut mendukung perhelatan ini.

Teknologi ini membantu pengambilan keputusan terbaik oleh wasit, pemain dan klub mengukur perfoma, hingga penyajian data real time untuk pemirsa sepanjang dan sesudah pertandingan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sebagian teknologi sudah digunakan dalam turnamen sepak bola profesional. Ada juga yang terbaru. Apa saja?

Berikut 5 teknologi sepak bola tercanggih yang mendukung gelaran Piala Dunia 2022.

1. Offside Semi Otomatis

Teknologi semi-automated offside adalah salah satu paling termuktahir digunakan pada pertandingan sepak bola.

Teknologi ini merupakan pengembangan dari sistem Video Assistant Referee (VAR). Tugasnya memudahkan wasit dalam menentukan posisi offside pemain secara detail.

Ia bekerja dengan mengandalkan 12 kamera yang terpasang di setiap sudut stadion hingga sensor yang diletakan di bola resmi Piala Dunia 2022.

Sensor dalam bola nantinya akan mengidentifikasi momen saat bola ditendang. Kemudian, momen tersebut bakal disesuaikan dengan posisi terakhir pemain, yang didapat dari titik pengumpulan data.

Apabila terdeteksi ada offside, sistem tersebut bakal mengirimkan video ke operator offside dalam beberapa detik saja.

Wasit di atas lapangan pun bisa langsung mengambil keputusan terkait posisi pemain yang offside.

2. Video Assistant Referee (VAR)

VAR adalah asisten wasit sepak bola yang bertugas meninjau keputusan wasit kepala dengan melihat rekaman video instan dan headset sebagai alat komunikasi.

VAR bertujuan untuk meminimalisasi faktor kesalahan manusia yang pengaruhnya bisa besar pada hasil pertandingan.

Teknologi ini bakal tetap digunakan berbarengan dengan semi-automated offside pada PIala Dunia 2022.

Penggunaan keduanya bertujuan untuk meminimalkan kesalahan yang mungkin bisa dibuat wasit sebagai manusia.

Mulai dari keabsahan gol, dugaan pelanggaran sebelum terjadinya gol, keputusan penalti, sampai pelanggaran berat yang berujung pada kartu merah.

Lihat halaman selanjutnya

Berita Terkait

Image

Twitter Digugat Mantan Karyawan yang Kena PHK

Image

Setelah GM, Audi Juga Setop Sementara Iklan di Twitter

Image

Erdogan Komentari Soal Biaya Akun Centang Biru Twitter oleh Elon Musk

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Penulis teknologi yang suka film, musik, kopi dan mi ayam. Contact me at [email protected]