Erdogan Komentari Soal Biaya Akun Centang Biru Twitter oleh Elon Musk
ISTANBUL -- Rencana Twitter mengenakan biaya bagi centang biru di layanan Blue mendapat komentar dari Presiden Turki Tayyip Erdogan. Erdogan mengatakan, ia mungkin bakal coba menegosiasikan harga bayar tersebut pada Elon Musk.
Pernyataan Erdogan meluncur ketika diwawancarai televisi Turki ATV pada Rabu (2/11/2022) waktu setempat. Si penanya, entah apa alasannya, tiba tiba melontarkan pertanyaan soal kebijakan baru Twitter tersebut.
"Mungkin (tarifnya) akan berbeda untuk kita, " kata Erdogan. "Kami mungkin akan mencoba berdilomasi dengan dia juga," katanya bercanda.
Setelah membeli Twitter seharga 44 miliar dolar AS atau setara Rp 684 triliun pekan lalu, Musk mengatakan mereka akan memasang tarif 8 dolar (Rp 125 ribu) per bulan untuk layanan Blue, yang juga memberikan centang biru pada akun.
Centang biru adalah simbol yang diberikan Twitter kepada akun seseorang atau perusahaan untuk mensahihkan keresmiannya alias bukan akun palsu. Twitter saat ini gratis untuk sebagian besar pengguna.
Kebijakan ini langsung mendapat respons. Menurut poling terbaru, lebih dari 80 persen pengguna Twitter menolak bayar untuk centang biru. Sebanyak sepuluh persen mengatakan, mereka akan bersedia membayar seharga 5 dolar per bulan.
Musk, pada Selasa mengatakan, kalau pelanggan dengan akun centang biru akan mendapat beberapa fitur prioritas saat membalas, mentions, dan pencarian. Mereka juga bisa mempotsing video dan audio lebih panjang.
Sumber: Reuters