5 Kiat Mencegah Dampak Bahaya Akibat 'Gila Kerja'
RUANG TEKNO -- Giat bekerja adalah hal baik. Namun beda cerita kalau sudah masuk tahap "gila kerja". Dampaknya bisa membahayakan kesehatan.
Gila kerja umumnya terjadi ketika seseorang menanggapi pekerjaan secara berlebihan. Bahkan, seringkali, tidak memedulikan waktu luang yang dimiliki.
Budaya ini dikenal juga dengan isitilah hustle culture. Umumnya terjadi karena motivasi seseorang meraih kesuksesan.
Ada keyakinan hal itu hanya bisa dicapai bila kita bekerja keras lebih banyak daripada waktu normal
Padahal, kesuksesan bisa saja tercapai melalui berbagai macam hal. Tidak melulu dengan bekerja tanpa memedulikan kondisi tubuh.
Dalam jangka panjang, gaya hidup kerja melebihi batas normal dapat memengaruhi kesehatan mental dan emosional.
Sebut saja burnout (stress berat), kelelahan, dan lebih berbahaya lagi bisa menyebabkan kematian. Ada beberapa kasus kematian yang terjadi akibat hustle culture dalam dunia kerja.
Berikut adalah kiat-kiat untuk mengubah mindset dan mencegah dampak buruk gila kerja:
1. Bekerja untuk Hidup (Bukan Hidup untuk Bekerja)
Sebagian orang mendedikasikan hidup untuk bekerja secara totalitas. Itu bukan hal buruk sebenarnya. Selama tidak di luar batas.
Selesaikan pekerjaan dengan tepat waktu, tidak perlu berlebihan.
Gunakan waktu luang selepas bekerja untuk beristirahat. Karena tubuh memiliki batas ketika sudah terasa lelah.
2. Berhenti Membandingkan dengan Pencapaian Orang Lain
Pencapaian selama bekerja bisa sesuai harapan atau tidak. Apa pun itu sebaiknya disyukuri.
Hindari membandingkan pencapaian diri sendiri dengan orang lain. Karena itu hanya akan menambah rasa iri dan berujung pada ambisi tanpa memikirkan risiko.
Sesekali lihat ke bawah. Masih ada orang yang belum tentu bisa mendapatkan pencapaian atas hasil pekerjaan.
Dengan mensyukuri pencapaian saat ini, kamu akan bisa merasa lebih bahagia dalam hidup.
3. Hargai Waktu Luang. Gunakan untuk Bersantai
Waktu adalah hal yang sangat penting. Manfaatkan waktu libur untuk rehat sejenak dari rutinitas pekerjaan.
Lakukan aktivitas pribadi yang bermanfaat, seperti melakukan olahraga, membaca buku, membersihkan rumah, dan sebagainya.
Perhatikan kehidupan pribadi jangan sampai terbengkalai. Kamu akan tambah menghargai diri sendiri.
4. Memperluas Definisi Sukses
Bekerja keras melebihi waktu normal belum tentu menjamin seseorang sukses berkarier. Pada dasarnya, definisi sukses bisa berbeda-beda berdasarkan tujuan hidup.
Cari juga makna kesuksesan di luar pekerjaan. Dapatkan berbagai pengalaman unik sebagai pelajar hidup.
5. Kesehatan Lebih Penting Ketimbang Gila Kerja
Selesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang wajib tercapai. Jangan menyusahkan diri sendiri demi melampaui takaran beban kerja normal kamu.
Terutama bila itu memengaruhi kondisi tubuh.
Jaga kesehatan tubuh, mental, dan emosional. Mereka perlu dijaga agar menjalani rutinitas dapat tetap maksimal.
Salah satu kunci meningkatkan kulitas hidup adalah peduli pada diri sendiri. Lagipula, bila kesehatan akhirnya bermasalah karena gila kerja, dampaknya justru dapat menurukan produktivitas dan kinerja.
Sumber: Riliv
Baca juga
• 5 Kiat Mengelola Stres karena Pekerjaan
• 7 Makanan yang Sehat untuk Otak
• Cegah Penuaan Dini dengan 5 Makanan Lezat Ini, Tangkis Kerut Akibat Polusi
• 5 Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami, Cepat dan Mudah Dilakukan