5 Kiat Mengelola Stres karena Pekerjaan
RUANG TEKNO -- Stres tentu pernah dialami setiap orang, kapan pun, di mana pun. Terutama di tempat kerja.
Namun, sebaiknya waspada. Bila sudah dalam tahap parah, bisa menyebabkan risiko gangguan jantung.
Sebuah penelitian pada 2018 menunjukkan bahwa stres di tempat kerja dapat memicu peningkatan fibrilasi atrium.
Fibrilasi atrium atau atrial fibrilasi (AF) adalah gangguan irama jantung yang ditandai dengan denyut jantung tidak beraturan dan cepat.
Penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology tersebut menemukan, bahwa terlalu banyak tekanan kerja dapat menaikan risiko hingga 48 persen mengalami fibrilasi atrium.
Gejala-gejala fibrilasi atrium, menurut penelitian di antaranya merasa lemah, kelelahan, perasaan pusing, dan sesak napas.
Kondisi ini sering menyebabkan stroke, demensia, gagal jantung dan lainnya.
“Stres kerja sebelumnya dikaitkan dengan penyakit jantung koroner. (Sekarang) Stres kerja harus dianggap sebagai faktor risiko yang dapat menyebabkan fibrilasi atrial dan penyakit jantung koroner, ” kata salah satu penulis studi tersebut, Eleonor Fransson dari Jonkoping University di Swedia.
"Oleh karena itu, penting agar masyarakat melakukan cara mencegahnya," jelas Fransson.
Lalu apa saja langkah yang bisa dilakukan untuk mengelola stress karena pekerjaan?
Berikut lima rekomendasi yang dianjurkan:
1. Berolahraga
Menjadi aktif secara fisik membantu mengurangi stres dan mengurangi risiko seseorang menjadi depresi.
Selain itu, akvitas seperti berolah raga juga dapat membantu menjaga berat badan tetap terkendali, sekaligus meningkatkan ksehatan secara keseluruhan.
2. Pelajari Teknik Relaksasi
Teknik relaksasi yang dapat dilakukan untuk melawan stres ini diantaranya seperti melakukan pernapasan dalam, meditasi, latihan ritmik, dan yoga.
3. Tidur yang Cukup
Kurang tidur dapat mempengaruhi suasana hati, kewaspadaan mental, tingkat energi dan kesehatan fisik seseorang. Selain itu, insomnia kronis dapat menyebabkan stres dan meningkatkan risiko kecemasan dan depresi.
Jadi tidurlah setidaknya 6-8 jam sehari.
4. Pertahankan Keseimbangan
Mungkin sulit untuk menemukan pekerjaan dengan bayaran bagus yang menawarkan keseimbangan terbaik antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Namun menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sangat penting. Buat skala prioritas yang imbang. Jangan lupakan, bahwa kamu masih punya kehidupan di luar pekerjaan.
5. Cari Bantuan
Cari bantuan bila sudah terlalu sering merasa kewalahan atau mengalami stres secara konstan. Konsultasikan kondisimu kepada dokter atau tenaga kesehatan profesional.
Memang benar bahwa stres tidak dapat dihindari, tetapi bisa dikelola.
Dengan membuat pilihan gaya hidup yang sehat dalam kehidupan sehari-hari setidaknya dapat mengurangi stres dan menghindari konsekuensi yang mungkin terjadi akibat stres.
Sumber: Times Now News
Baca juga
• Cegah Penuaan Dini dengan 5 Makanan Lezat Ini, Tangkis Kerut Akibat Polusi
• 7 Makanan yang Sehat untuk Otak
• 5 Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami, Cepat dan Mudah Dilakukan