Kapan Gerhana Bulan Total Berikutnya?
RUANG TEKNO -- Gerhana bulan total menjadi pemandangan langka yang bisa diamati di wilayah Indonesia Selasa, 8 November 2022. Ini merupakan gerhana total terakhir yang bisa dilihat dalam tiga tahun mendatang.
Kapan gerhana bulan total berikutnya? Gerhana bulan total baru bisa kembali diamati mulai 2025. Tepatnya pada tanggal 8 September 2025. Ia juga akan kembali terjadi pada Maret 2026, 1 Januari 2029, 21 Desember 2029, 25 April 2032, dan 18 Oktober 2032.
Karena itu, beruntung bagi sebagian besar masyarakat yang bisa menyaksikan fenonema unik dan jarang terjadi ini.
Dikutip dari laman Lapan, Gerhana Bulan Total adalah fenomena astronomis ketika seluruh permukaan Bulan memasuki bayangan inti (umbra) Bumi. Hal ini disebabkan oleh konfigurasi antara Bulan, Bumi dan Matahari membentuk garis lurus.
Selain itu, Bulan berada di dekat titik simpul orbit Bulan, yakni perpotongan antara ekliptika (bidang edar Bumi mengelilingi Matahari) dengan orbit Bulan. Gerhana Bulan Total terjadi ketika fase Bulan Purnama, akan tetapi, tidak semua fase Bulan Purnama dapat mengalami Gerhana Bulan.
Hal ini dikarenakan orbit Bulan yang miring 5,1° terhadap ekliptika dan waktu yang ditempuh Bulan untuk kembali ke simpul yang sama lebih pendek 2,2 hari dibandingkan dengan waktu yang ditempuh Bulan agar berkonfigurasi dengan Bumi dan Matahari dalam satu garis lurus. Sehingga, Bulan tidak selalu berada di bidang ekliptika ketika Purnama.
Saat Bulan memasuki umbra, warna umbra cenderung hitam. Seiring Bulan seluruhnya berada di dalam umbra, warna Bulan akan menjadi kemerahan. Hal ini dikarenakan oleh mekanisme Hamburan Rayleigh yang terjadi pada atmosfer Bumi.
Lebar gerhana bulan total kali ini sebesar 1,3589 dengan jarak pusat umbra ke pusat Bulan sebesar 0,2570. Gerhana ini termasuk ke dalam gerhana ke-20 dari 72 gerhana dalam Seri Saros 136 (1680-2960).
Sumber: Lapan
Baca juga
- Apakah Gerhana Bulan Bisa Merusak Mata?