Delapan Fakta Menarik Gerhana Bulan Total 8 November 2022
RUANGTEKNO -- Gerhana bulan total akan menjadi pemandangan unik dan langka di langit Indonesia pada hari ini, Selasa 8 November 2022.
Masyarakat Tanah Air dapat menyaksikan langsung warna bulan berubah menjadi merah pekat mirip seperti darah (blood moon) yang prosesnya dimulai dari sore hingga malam hari.
Nah, jelang nonton bareng malam ini, ada beberapa fakta menarik dan unik bisa kamu simak seputar gerhana bulan menjelang akhir tahun 2022.
Mulai dari apa sih itu gerhana bulan total, hingga apakah dia bahaya, di mana saja bisa diamati, dan bagaimana cara melihatnya.
Berikut delapan fakta menarik Gerhana Bulan Total 8 November 2022 yang Ruang Tekno susun dalam bentuk pertanyaan. Jawabannya dirangkum dan disarikan dari sejumlah sumber dan referensi terpercaya.
1. Apa Itu Gerhana Bulan Total?
Gerhana bulan total terjadi ketika lintasan bulan saat memutari bumi persis sejajar lurus dengan matahari. Namun, posisinya terhalang bumi.
Karena posisi ketiganya sejajar, ini mengakibatkan cahaya matahari ke arah bulan terblokir total. Akibatnya, bulan tidak dapat pantulan cahaya dan tertutup sepenuhnya bayangan bumi.
Lalu mengapa ia bisa berwarna merah darah, bukan hitam gelap?
Menurut Peneliti Astoronomi di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Profesor Thomas Djamaluddin dalam laman www.lapan.go.id, warna 'darah' terjadi karena karena bulan tertutup oleh bayangan bumi.
Namun, cahaya matahari terbiaskan hingga menimbulkan kesan kemerah-merahan.
Gerhana merah darah, kata dia, terjadi akibat pantulan atmosfer bumi yang umumnya disebabkan kumpulan debu letusan gunung berapi.
Efek semburan atmosfer bumi yang mengapung di hadapan permukaan bulan, menyebabkan bulan yang aslinya berwarna putih sedikit kekuningan, berubah menjadi merah darah.
Menurutnya, semakin tebal kumpulan debu di atmosfer mengakibatkan warna bulan kian merah.
2. Bedanya dengan Gerhana Matahari Total?
Beda gerhana matahari dengan gerhana bulan total ada pada posisi bulannya. Pada gerhana matahari, posisi bulan-lah yang menghalangi total sinar matahari menyorot ke bumi.
Ukuran matahari memang jauh lebih besar dari bulan. Namun karena jaraknya lebih jauh (149 juta kilometer) dari Bumi -- bulan lebih dekat (384 ribu km)--, di langit kita, ia tampak berukuran sama.
Sehingga ketiga tiga objek ini berada dalam posisi pas sejajar, matahari terlihat gelap karena tertutup bulan. Kamu umumnya masih dapat melihat sisa bias sinar tampak seperti cincin menyala di sekelilingnya.
Secara singkat, pada gerhana matahari bulan ada di posisi tengah dari ketiga objek. Sementara pada gerhana bulan, bumi-lah yang berada di tengah-tengah keduanya.
3. Kapan Terjadinya Gerhana Bulan Total 2022?
Gerhana bulan total terjadi dua kali dalam tahun ini. Pertama, pada 16 Mei 2022. Namun tidak dapat diamati. Yang kedua terjadi pada hari ini 8 November 2022 dan dapat diamati.
Selain gerhana bulan, tahun ini juga terjadi dua fenomena gerhana matahari.
Gerhana matahari sebagian terjadi pada 30 April 2022. Namun fenomena ini tidak dapat diamati dari Indonesia.
Gerhana matahari sebagian juga sempat terjadi pada 25 Oktober 2022 kemarin. Namun sama dengan sebelumnya, juga tidak dapat diamati dari wilayah Nusantara.
4. Gerhana Bulan Total 8 November Dimana Saja?
Menurut laporan Space.com, gerhana bulan total pada November tahu ini bisa dilihat di sejumlah wilayah dunia.
Termasuk di antaranya berbagai wilayah di benua Asia, Australia, Amerika Utara, dan sebagian wilayah di utara dan selatan Eropa. Sebagian daerah di Amerika Selatan juga bisa menyaksikan fenomena yang kerap dijuluki sebagai “Super Blood Moon” ini.
Khusus untuk Indonesia, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan fenomena “Bulan Merah (Blood Moon)” kali ini bisa disaksikan di seluruh wilayah Nusantara.
Termasuk Indonesia bagian Timur, bagian Barat, dan bagian Tengah. Berikut rinciannya:
Wilayah dimana kamu dapat melihat gerhana sejak penumbra awal:
• Papua
• Papua Barat
• Seram Tengah
• Seram Timur
• Halmahera
• Kepulauan Kai
• Tanimbar
• Aru
Wilayah dimana kamu bisa melihat gerhana awal hingga akhir penumbra:
• Sumenep
• Banyuwangi
• Situbondo
• Ternate
• Tidore
• Sula
• Kepulauan Bacan
• Seram Barat
• Maluku Barat Daya
• Ambon
• Sulawesi
• Bali
• NTT
• NTB
• Kalimantan Utara
• Kalimantan Timur
• Kalimantan Selatan
• Sebagian Kalimantan Tengah
• Sebagian Kalimantan Barat
Wilayah dimana kamu dapat melihat gerhana awal hingga akhir penumbra:
• Riau
• Kepulauan Riau
• Sumsel
• Bangka Belitung
• Jambi
• Bengkulu
• Lampung
• Seluruh Pulau Jawa
• Sebagian Kalimantan Tengah
• Sebagian Kalimantan Barat
Wilayah dimana kamu bisa melihat gerhana sejak mendekati puncak hingga penumbra akhir:
• Aceh
• Sumatra Utara
• Sumatra Barat
• Bengkulu Utara
5. Gerhana Bulan Total 8 November 2022 Jam Berapa?
Staf Ahli BMKG Aceh Andrean Simanjuntak mengatakan, lamanya gerhana bulan total di Indonesia hari ini sekitar 6 jam. Dimulai dari pukul tiga sore (15.00 WIB) hingga sembilan malam (21.00 WIB).
Untuk fase puncaknya, berlangsung sekitar 1 jam 30 menit. Berikut rincian fase-fase Gerhana Bulan Total di Indonesia dalam zona waktu WIB.
• Fase penumbra atau mulainya gerhana: 15.00 WIB.
• Fase umbra, di mana sebagian mulai nampak: 16.00 WIB hingga total pada 17.15 WIB.
• Fase puncak gerhana bulan total: hingga pukul 17.59 WIB.
"Gerhana mulai berakhir sekitar 18.30 WIB pada saat umbra kedua kali hingga 21.00 WIB pada saat penumbra kedua kali dan akan perlahan hilang," kata Andrean kepada Antaranews, Senin 7 November 2022.
Puncak gerhana bisa diabadikan masyarakat di wilayah bagian Timur dan juga sebagian kecil wilayah Kalimantan, Jawa, dan Selatan Sumatra.
Sementara sebagian kecil wilayah di Sumatra, khususnya Aceh dan Sumatra Utara, berpeluang mengabadikan proses gerhana bulan total hingga fase akhir.
6. Apakah Gerhana Bulan Total Berbahaya?
Gerhana bulan total terjadi ketika bulan purnama. Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum atau banjir rob.
Dampaknya bisa sangat merugikan untuk masyarakat di wilayah pesisir. Khususnya di Indonesia.
Di antaranya memengaruhi aktivitas masyarakat di sekitar pesisir. Termasuk aktivitas bongkar muat di pelabuhan dan perikanan darat serta permukiman pesisir.
Masyarakat diimbau waspada dan siaga dalam mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut.
Baca juga: - Apakah Gerhana Bulan Bisa Merusak Mata?
7. Cara Melihat Gerhana Bulan Total?
Berbeda dengan gerhana matahari, fenomena bulan merah bisa dilihat secara langsung dengan mata telanjang. Kamu tidak memerlukan alat khusus.
Namun, seperti disebutkan sebelumnya, tidak semua masyarakat Indonesia mungkin dapat melihat fase awal hingga akhir.
Jangan khawatir. Kamu yang mau menonton prosesnya secara utuh, masih bisa melihatnya melalui live streaming.
BMKG menyediakan layanan nonton gerhana bulan total di lamannya. (https://gerhana.bmkg.go.id/livestream)
BRIN pun menyiarkan pengamatan gerhana bulan langsung melalui kanal resmi di Youtube (lihat di bawah).
Baca: - 3 Cara Mudah Amati Gerhana Bulan Total Hari Ini
8. Kapan Gerhana Bulan Total Berikutnya?
Peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN Andi Pangerang mengatakan gerhana bulan total yang dapat diamati di Indonesia akan kembali terjadi pada 2025.
Berikut catatan tanggal atau jadwal Gerhana Bulan Total untuk satu dekade berikutnya:
• 8 September 2025
• 3 Maret 2026
• 1 Januari 2029
• 21 Desember 2029
• 25 April 2032
• 18 Oktober 2032.
Sumber: Lapan, BMKG, Space.com, Antaranews.com, Republika