Teknologi

Penemu Telegram: Jauhi WhatsApp, Nggak Aman!

WhatsApp. Ilustrasi
WhatsApp. Ilustrasi

Penemu aplikasi berbagi pesan Telegram Pavel Durov mendorong pengguna untuk menggunakan aplikasi chatting apa pun selain WhatsApp. Menurutnya aplikasi tersebut sangat tidak aman dan merugikan pengguna.

Pernyataan Durov menyusul kabar masalah keamanan yang dialami WhatsApp pekan lalu, dimana hacker membajak ponsel pengguna dan mengirim video berbahaya ke nomor-nomor yang ada di ponsel mereka.

“Peretas dapat memiliki akses penuh (!) ke segala sesuatu yang ada di ponsel pengguna WhatsApp,” kata Durov dalam pernyataanya di Telegram, dikutip Independent, Kamis (6/10/2022) WIB.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

"Setiap tahun kita mendapati ada masalah terkait Whatsapp yang membuat data pribadi di perangkat pengguna dalam risiko...tidak perduli apakah Anda orang terkaya di dunia - jika kamu menginstal WhatsApp di ponsel, seluruh data dari setiap aplikasi di perangkat Anda mudah diakses."

Durov, milyuner Rusia yang yang tinggal di lokasi terpencil jauh dari negaranya, mengklaim celah keamanan di WhatsApp ditanam untuk memungkinkan pemerintah, agensi penegak hukum, dan hacker untuk melewati enkripsi dan sistem keamanan lain.

Durov sebelumnya sudah beberapa kali menyebut kalau “WhatsApp tidak akan pernah aman" kecuali mereka melakukan perubahan fundamental pada sistemnya.

Telegram, aplikasi yang disebut mengutamakan faktor privasi di aplikasinya, semakin meningkat popularitasnya sejak beberapa kasus pelanggaran keamanan dan masalah menimpa WhatsApp.

Telegram saat ini memiliki 700 juta pengguna aktif dan digunakan sebanyak dua juta orang per hari.

Angka itu namun belum sebanyak WhatsApp. Aplikasi miliki pendiri Facebook ini memiliki 2 triliun pengguna di seluruh dunia saat ini.

WA memang masih menjadi aplikasi chatting terpopuler. Di bawahnya ada WeChat dan Facebook Messenger.

“Saya tidak mendorong orang untuk beralih ke Telegram....Telegram tidak butuh promosi tambahan," kata Durov.

“Anda bisa menggunakan aplikasi pesan apa pun yang Anda suka, tapi jauhi Whatsapp - ia telah menjadi alat mata-mata selama 13 tahun."

Sampai sekarang, belum ada komentar dari Whatsapp mengenai masalah ini.

Sumber: Independent.co.uk

Baca juga:

- WhatsApp Rilis Opsi Blokir Screenshot untuk View Once, Fitur Hapus Pesan Otomatis

- Beli Twitter, Elon Musk Lanjutkan Niat Bikin Super App ala WeChat

- Sudah 5000 Orang Dukung Petisi Desak Iwan Bule Mundur dari PSSI

- Ini Syarat-Syarat Dapat Uang (Monetisasi) dari Youtube Shorts

- Gas Air Mata, Seberapa Fatal Efeknya pada Manusia?

- Download Video Twitter di Savefrom.net: Mudah, Gratis, Aman, tanpa Aplikasi

- Waspada OnionPoison, Penginstal Tor Browser Terinfeksi yang Beredar di Kanal YouTube

Berita Terkait

Image

Link Download GB WhatsApp Pro Apk Terbaru 2023 di Mediafire

Image

Cara Keluar dari Grup WA (Whatsapp) Tanpa Ketahuan Anggota Lain

Image

Untung dan Rugi Download GB WhatsApp (GB WA) APK

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Penulis teknologi yang suka film, musik, kopi dan mi ayam. Contact me at [email protected]