Gaya Hidup

Gas Air Mata, Seberapa Fatal Efeknya pada Manusia?


Efek Pada Mata

Sesaat setelah terpapar gas air mata, seseorang bisa langsung menangis, mata tertutup sendiri, gatal, rasa terbakar, kebutaan sementara, penglihatan buram, dan rasa terbakar di mata.

Bila terpapar dalam durasi lama atau terlalu dekat, ia bisa mengalami kebutaan, pendarahan, kerusakan saraf, katarak, hingga erosi kornea mata.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Efek Pada Pernapasan dan Pencernaan

Menghirup gas air mata dapat menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

Seseorang yang punya masalah pernapasan, berisiko mengalami dampak parah, seperti gagal napas, bila terkena gas air mata.

Tanda-tanda gas air mata menyerang pernapasan dan pencernaan di antaranya, merasa tercekik, hidung dan tenggorokan terasa terbakar dan gatal, susah bernapas, batuk, air liur keluar terus, dada sesak, mual, muntah, diare, gagal napas.

Dalam kasus terparah, terpapar gas air mata konestrasi tinggi atau di ruang tertutup, atau durasi lama dapat menyebabkan kematian.

Efek Pada Kulit

Ketika gas air mata mengenai kulit, ia bisa menyebabkan rasa iritasi dan sakit. Iritasi itu, dalam kasus terparah, bisa terasa hingga berhari-hari.

Gejala lain yang dirasakan pada kulit yang terkena gas air mata adalah gatal-gatal, merah, melepuh, dermatitis alergi, luka bakar kimia.

Efek Lain

Menurut lembaga nirlaba Physicians for Human Rights, gas air mata dapat menyebabkan gejala post-traumatic stress disorder (PTSD) bila paparannya terjadi secara berulang dan jangka panjang.

Paparan gas air mata juga dapat memicu kenaikan detak jantung dan tekanan darah. Bagi orang yang memiliki masalah jantung, ini bisa menyebabkan serangan jantung atau kematian

Yang Dilakukan Saat Terkena Gas Air Mata

Lihat halaman selanjutnya

Tidak ada obat untuk mengobati reaksi setelah terkena gas air mata. Perawatan atau penanganan tergantung pada masing-masing gejala yang dialami.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), seseorang dianjurkan untuk segera menjauh dari sumber gas air mata ketika ia dilepaskan. Segera cari udara segara untuk meredakan gangguan pernapasan.

Kabut dari gas air mata biasanya menetap di bawah. Sebisa mungkin pindah ke tempat yang lebih tinggi.

Anda juga sebaiknya melepas pakaian yang sudah terkontaminasi gas air mata. Cucilah residu dengan sabun dan air agar tidak terus menempel di kulit.

Anda bisa membersihkan mata dengan membasuhnya menggunakan air sampai residunya hilang.

Sangat dianjurkan menemui dokter untuk memeriksa dan menjalani perawatan usai terpapar.

Efek gas air mata memang umumnya tidak bertahan lama. Namun, dalam sejumlah kasus, ia bisa menyebabkan komplikasi parah hingga kematian.

Sumber: Healthline, CDC, Physicians for Human Rights

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Penulis teknologi yang suka film, musik, kopi dan mi ayam. Contact me at [email protected]