How To

Apa yang Dimaksud dengan Doxing: Arti, Jenis, dan Cara Hindari

Hacker. Ilustrasi
Hacker. Ilustrasi

RUANG TEKNO -- Istilah doxing sedang marak jadi perbicangan di dunia maya Indonesia. Seorang peretas bernama Bjorka dikabarkan mengumbar data pribadi Menkominfo Johnny G. Plate dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan akhir pekan kemarin.

Bjorka, yang sempat mengklaim mengantongi 1,3 miliar data registrasi kartu SIM masyarakat Indonesia, melakukan aksi tersebut di akun Twitter-nya.

Bjorka menampilkan sejumlah data pribadi seperti alamat dan tanggal lahir diduga milik kedua menteri.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Menurut istilah dunia siber, aksi tersebut dinilai sebagai doxing.

Apa Itu Doxing?


Doxing adalah praktik mengumpulkan informasi pribadi dengan tujuan mempublikasikannya atau menggunakannya dengan cara lain untuk merugikan seseorang.

Doxing bisa terjadi karena ada begitu banyak saluran publik (forum, media sosial, dan catatan aplikasi) tempat data pengguna terekspos. Ancaman ini bisa dialami siapa pun. Semua pengguna online dari segala usia, profesi, dan latar belakang.

Doxing dilakukan dengan beberapa tujuan. Ada yang menggunakan untuk menindas seseorang, meneror, menjatuhkan nama baik, sampai pelecehan. Misalnya ada oknum penagih utang (debt collector) yang sengaja menyebarkan data pribadi nasabah di internet. Tujuannya, untuk mempermalukan.

Doxing pun dapat berujung pada kejahatan keuangan. Salah satunya penipuan. Berawal dari penyebaran nomor telepon yang disebar di dunia maya, misalnya, penjahat lain dapat memanfaatkannya.

Contoh paling sederhana adalah SMS "mama minta pulsa" yang sempat marak beberapa tahu lalu. Bahkan mungkin masih terjadi hingga sekarang.

Kejahatan lain yang bisa diawali dari doxing adalah peretas dapat mengambil informasi korban untuk membobol akun Internet mereka atau mengambil alih akun media sosial mereka.

Secara umum tindakan Doxing biasanya bertujuan untuk tiga hal. Apa saja?

Tiga Jenis Doxing

Praktik doxing pada dasarnya berpusat pada tiga tujuan ini. Meski perlu dicatat, beberapa pihak juga bisa melakukannya dengan niat melakukan kejahatan lain.

Deanonymizing

Membongkar identitas akun-akun yang selama ini berusaha menyembunyikan identitasnya. Biasanya doksing ini hanya berawal dari rasa penasaran warganet saja. Tidak ada motif pemerasan dan kriminal dalam kasus ini.

Targeting

Doksing bertarget ini berarti pelaku menyebarkan identitas korban yang memungkinkan untuk dihubungi atau ditemukan. Biasanya data yang disebarkan adalah nama, alamat, hingga nomor telepon. Doxing jenis ini dapat membahayakan korban, karena sewaktu-waktu bisa saja mendapat teror atau ancaman dari pihak lain.

Delegitimizing

Doxing yang dilakukan agar kredibilitas korban jatuh. Doxing jenis ini biasa dialami pejabat atau orang-orang tertentu yang menyembunyikan rahasia. Biasanya, alasan untuk menyimpan data tersebut demi menjaga nama baik. Pelaku bisa menyebarkan begitu saja.

Hukum Doxing di Indonesia

Ada dua undang-undang yang dapat digunakan jika seseorang terkena doxing. Yang pertama adalah UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik pasal 28.

Isinya berbunyi "Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA)" merupakan perbuatan terlarang.

Jika yang disebarkan adalah informasi kartu identitas, akan dilindungi dengan undang-undang nomor 24 tahun 2013 tentang administrasi publik pasal 58.

Pasal ini berbunyi "Barang siapa yang menyebarluaskan data kependudukan akan terkena sanksi pidana penjara paling lama dua tahun dan/atau denda paling banyak 25 juta.

Cara Hindari Doxing

1. Jangan Umbar Informasi Pribadi di Sosial Media

Jangan mudah mengumbar informasi pribadi seperti nomor KTP dan SIM, nomor handphone, nomor rekening tabungan, dan lainnya di media sosial dan internet

2. Gunakan Email Berbeda

Jangan pakai satu email untuk berbagai platform. Gunakan email berbeda untuk sosial media, transaksi keuangan, dan dompet digital.

3. Gunakan Password Kuat, Rajin Ganti

Hindari penggunaan kata password yang mudah ditebak. Bahkan kata sandi menggunakan nama sendiri atau keluarga sebaiknya juga dihindari. Password hendaknya merupakan kombinasi antara huruf besar, angka, atau tanda baca. Ini demi tidak mudah ditebak.

Rajinlah juga mengganti password secara berkala. Ini masih menjadi salah satu cara paling ampun dalam menjaga data pribadi dan tidak mudah dicuri.

4. Jangan Sembarang Klik Tautan

Jangan sembarangan membuka tautan yang mencurigakan ketika berinternet. Hal ini penting, untuk menghindari berbagai program jahat menyusupi perangkat berisi data pribadi.

Hindari juga mengunduh aplikasi sembarangan. Ada banyak aplikasi yang menempelkan program jahat yang bisa mengintip data krusial, seperti username dan password dompet digital, di perangkatmu. Unduh aplikasi dari penyedia resmi dan legal.

5. Gunakan antivirus

Penggunaan antivirus pada perangkat dapat membantu melindungi perangkat dari infeksi malware alias program jahat. Biasakan juga selalu memperbaharui atau mengupdate aplikasi antivirusmu.

6. Gunakan fitur pengaman aplikasi

Gunakan fitur-fitur pengaman pada aplikasi atau perangkat yang sebenarnya sudah disediakan. Di antaranya Two Factor Authentication (2FA), One Time Password (OTP), End-to-end encryption, setelan privasi, peringatan masuk akun, dan lainnya.

7. Hindari pakai WiFi publik

Hindari menggunakan WiFi publik. Meski gratisan, itu sebenarnya membuatmu rentan disusupi peretas.Gunakan jaringan internet pribadi saja.

Sumber: Kapersky, Republika.co.id, Wikipedia, SafeNet

Baca juga:

- 10 Tips Amankan Data Pribadimu di Dunia Maya

- Waspada, Penjahat Siber Targetkan Universitas Lewat Phising

- Bantuan Subsidi Upah 2022 Cair Hari Ini, Cek di bsu.kemnaker.go.id

- Belum Dapat BLT BBM? Cek di Sini

- Cara Download dan Instal GB Whatsapp Terbaru: Anti-Banned

- Mudah dan Gratis, Download Video Instagram di Savefrom.net

Berita Terkait

Image

Cara Keluar dari Grup WA (Whatsapp) Tanpa Ketahuan Anggota Lain

Image

Sebelum Ditutup, Cek Apakah Kamu Penerima BSU 2022 di Sini

Image

Cara Download Video Youtube di HP

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Penulis teknologi yang suka film, musik, kopi dan mi ayam. Contact me at [email protected]