Sejarah Singkat Yandex, Google-nya Rusia
RUANG TEKNO -- Amerika Serikat boleh bangga memiliki mesin pencari Google. Namun, Rusia memiliki Yandex.
Bagi sebagian masyarakat Indonesia, nama Yandex belakangan mulai makin terdengar akrab. Tapi belum banyak yang tahu mengenai sejarah pengembangannya.
Yandex kini berstatus sebagai mesin pencari terbesar ke-5 di dunia. Peringkatnya berada di bawah Yahoo!, Bing, Baidu, dan Google.
Browser ini memang belum sepopuler Google khususnya di kawasan Asia.
Namun, Yandex merupakan mesin pencari utama bagi para pengguna Rusia dan sebagian besar masyarakat di Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (PNM). PNM adalah organisasi regional beranggotakan negara-negara bekas Uni Soviet, yang kemudian dibentuk saat pembubarannya.
Salah satu alasan Yandex disukai adalah kemampuannya untuk mencari file yang diblokir tanpa menggunakan aplikasi VPN lagi. Ia juga sangat ramah dengan bahasa Rusia. Meski, banyak bahasa lain yang tetap didukungnya, termasuk Indonesia.
Ide membuat Yandex tercetus pada tahun 1993. Saat itu, dua teman sejak sekolah Arkady Volozh dan Ilya Segalovich memang tengah bekerja sama untuk mengembangkan sebuah perangkat lunak penelusuran internet.
Setelah mengulik-ngulilk, ,ereka kemudian memilih kata "Yandex" sebagai namanya. Ia merupakan singkatan dari "Yet Another indexer".
Pengembangan Yandex terus berlangsung hingga 1996. Setahun kemudian, situs mesin pencari Yandex.ru pun resmi diluncurkan. Tepatnya pada tanggal 23 September 1997.
Satu fakta menarik, peluncuran mesin pencari milik Rusia ini dirilis cuma beda delapan hari setelah Google Search juga diluncurkan, yakni pada 15 September 1997.
Awalnya, pengembangan mesin pencari Yandex bernaung di bawah perusahaan bernama Comptek. Namun pada tahun 2000, Yandex dijadikan sebuah perusahaan sendiri oleh salah satu pengembangnya, Arkady Volozh.
Seiring waktu, seperti pesaingnya si Google, Yandex LLC tumbuh menjadi perusahaan multinasional Rusia yang tidak hanya bergerak di bidang mesin pencari. Mereka juga melebarkan sayap ke e-commerce, transportasi, peta dan navigasi, aplikasi mobile, games, dan pengiklan online.
Yandex kini menjadi perusahaan teknologi terbesar di Rusia. Menurut Macrotrends.net, pemasukan terakhir Yandex pada kuartal berakhir pada 30 Juni 2022 sebesar 2.302 miliar dolar AS atau sekitar 34, 9 triliun rupiah. Kenaikan diklaim mencapai 100 persen lebih dibanding periode sama tahun lalu.
Baca juga
• Link Download WA GB Whatsapp Terbaru Januari 2023
• 11 Fitur yang Bikin Warganet Penasaran Download GB WhatsApp
• Link Video Full 'Kebaya Hijau' Viral di Twitter dan WhatsApp
• Cara Nonton Film Jepang Gratis Pakai Browser Yandex Rusia
• Download Game Sigma (Battle Royale) Mod APK Mirip FF Masih Trending, Kapan Server Dibuka?