8 AI Detector (Detektor Teks AI) Populer yang Bisa Kamu Coba
RUANG TEKNO -- Canggihnya alat model bahasa berbasis kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT dapat menyulitkan kita untuk membedakan antara teks yang dihasilkan oleh AI dan teks yang ditulis oleh manusia. Ini menjadi salah satu tantangan, terutama di dunia akademisi.
Beruntung, ada beberapa alat bisa kita gunakan untuk mendeteksi tulisan yang dibuat menggunakan alat AI. Alat itu adalah AI Detector atau detektor teks AI.
Memang, alat pendeteksi teks AI yang tersedia saat ini belum bisa dibilang akurat 100 persen. Fakta itu bahkan diakui para pengembang aplikasinya.
Namun, ia setidaknya bisa membantu mendeteksi tulisan berbasis AI, yang sulit dilakukan bila hanya mengandalkan mata biasa saja.
Apa saja? Buat kamu yang sedang mencari, berikut delapan detektor teks AI populer yang dapat dicoba.
1. GPTZero
GPTZero dibangun untuk membantu pengajar atau guru menentukan apakah karya yang diajukan oleh siswa mereka dihasilkan menggunakan AI.
GPTZero menganalisis teks dan memberi tahu apakah teks tersebut ditulis oleh manusia atau AI, menyorot kalimat-kalimat tertentu yang diyakini dihasilkan oleh AI.
Kamu cukup memasukkan tulisan yang ingin kamu deteksi ke kolomnya. Selanjutnya, GPTZero akan memberi label teks sebagai "kemungkinan besar ditulis oleh manusia," atau "ditulis sepenuhnya oleh AI."
Secara keseluruhan, GPTZero terbilang cukup baik dalam mendeteksi teks AI. Walau, tetap ada kemungkinan, hasil analisanya bisa keliru.
Selain pemeriksaan berbasis input tulisan, alat ini memiliki fitur Batch File Upload yang memungkinkan pengguna memindai beberapa file dengan sekali klik.
Anda dapat menggunakan versi gratis dari GPTZero hingga 5.000 karakter. Versi berbayarnya bisa lebih dari batasan tersebut adan dengan beberapa fitur tambahan.
2. Winston AI
Winston AI mengklaim dapat mendeteksi konten yang dihasilkan oleh AI dengan akurasi 99,6%. Klaim ini memang butuh diuji lagi.
Namun, secara umum, kemampuan alat ini banyak yang menilai cukup baik. Ia menunjukkan persentase dari seberapa besar tulisan yang dihasilkan oleh AI atau manusia.
Winston AI juga menunjukkan skor keterbacaan dan plagiarisme.
Versi uji coba gratis bisa digunakan untuk medeteksi hingga 2000 kata. Setelah itu kamu harus beralih ke akun berbayar.
3. Content at Scale AI Detector
Content at Scale sendiri adalah generator teks AI yang fokus pada produksi konten panjang dengan beberapa klik.
Content at Scale AI Detector memberikan skor untuk probabilitas, pola, dan prediktabilitas, bersama dengan skor keseluruhan. Skor ini ditandai dalam bentuk persentase.
Semakin tinggi persentasenya, semakin mungkin teks yang diinput ditulis oleh manusia. Alat ini juga menyorot kalimat-kalimat yang diyakini ditulis oleh AI.
Alat ini juga tersedia secara gratis dan menghasilkan hasil yang cukup mirip dengan GPTZero.
4. Originality AI
Originality AI adalah detektor teks AI populer yang mengklaim dapat dengan akurat mendeteksi teks yang dihasilkan oleh GPT 3, GPT 3.5, dan ChatGPT.
Ia memberikan persentase kemungkinan bahwa teks dihasilkan oleh manusia atau AI dan menyorot kalimat-kalimat yang mungkin dihasilkan oleh AI.
Sayangnya, buat kamu pengguna gratisan, Originality AI adalah detektor berbayar.
Namun, dengan berlangganan kamu mendapat tambahan fitur lain. Salah satunya adalah kemampuan memeriksa konten plagiat.
5. Writefull GPT Detector
Writefull bertujuan membuat penulisan akademis lebih mudah. Untuk itu, alat ini memiliki beberapa alat AI, termasuk detektor GPT. Alat ini gratis digunakan dan mengenkripsi data untuk memastikan privasi.
Writefull GPT Detector dapat mengidentifikasi konten yang ditulis oleh GPT-3 dan ChatGPT. Setelah menganalisis, itu memberikan skor yang menunjukkan probabilitas bahwa konten tersebut ditulis oleh AI.
Alat ini menawarkan integrasi dengan Word dan Overleaf dan memiliki API untuk GPT Detector.
6. Hive Moderation Text Detection
Hive Moderation tidak hanya memiliki alat untuk mendeteksi teks AI, tetapi juga untuk melihat gambar yang dihasilkan oleh AI.
Alat deteksi teks ini mampu menganalisis teks yang ditulis oleh manusia sebagai "kemungkinan besar tidak mengandung teks AI." Demikian juga, teks yang dihasilkan oleh AI.
Meski, seperti kebanyakan alat lainnya, ia mungkin kesulitan bila mendeteksi kombinasi kedua teks dengan akurasi yang tinggi.
Kamu dapat menggunakan alat ini secara gratis tanpa perlu mendaftar. Tetapi kamu harus menghubungi mereka untuk mendapatkan akses penuh.
Alat ini juga memiliki detektor gambar dapat membantu kamu menemukan gambar yang dihasilkan oleh alat AI seperti DALL-E 2 atau Midjourney.
7. Crossplag
Crossplag adalah pengoreksi plagiarisme populer dengan alat deteksi AI juga. Ini memiliki antarmuka sederhana yang memungkinkan kamu menyalin teks dan memeriksa apakah teks tersebut dihasilkan oleh AI.
Selain memberi tahu seberapa mungkin suatu teks dihasilkan oleh AI, Crossplag menyorot kalimat-kalimat tertentu yang diyakini dihasilkan oleh AI.
Untuk menggunakan detektor plagiarisme, kamu memerlukan peningkatan ke rencana berbayar. Sementara untuk alat deteksi AI, Crossplag sejauh ini dapat digunakan secara gratis.
8. AI Content Detector by Copyleaks
Copyleaks, salah satu alat deteksi plagiarisme paling populer. Ia kini memiliki fitur ntuk mendeteksi ChatGPT, GPT-3, dan model bahasa serupa.
Yang membuatnya istimewa adalah bahwa ia dapat mendeteksi konten yang ditulis dalam bahasa lain, seperti Spanyol dan Prancis.
Yang menarik, AI Content Detector by Copyleaks memiliki ekstensi yang bisa dipasang di Chrome. Ia juga menawarkan API dan integrasi LMS.
Demikian 8 AI Detector (Detektor Teks AI) yang bisa kamu coba untuk memeriksa atau mendeteksi apakah suatu tulisan atau teks dihasilkan oleh AI atau manusia.
Sebagai catatan, belum satu pun dari kedelapan alat ini, 100 persen akurat.
Namun, ia setidaknya bisa membantumu untuk mempertimbangkan apakah sebuah tulisan dibuat AI atau bukan. Semoga membantu.