Chip Ini Mengungkap Proses Pembentukan Ari-Ari Bayi dalam Rahim Sang Ibu
RUANG TEKNO -- Perangkat kecil mereplikasi antarmuka antara jaringan rahim dan sel-sel plasenta pada awal kehamilan seorang wanita. Para ilmuwan merancang apa yang disebut 'organ on a chip' kecil yang meniru kehamilan awal, ketika embrio ditanamkan di lapisan rahim.
Dalam laporan yang diterbitkan awal tahun ini di jurnal Nature Communications, perancang perangkat menjelaskan teknologi baru ini secara rinci. Perangkat kecil itu terbuat dari karet silikon bening, bahan yang sama yang digunakan pada beberapa lensa kontak, dan memiliki dua ruang, satu untuk menampung sel plasenta dan satu untuk pembuluh darah 3D yang sangat kecil. Sebuah penghalang berjalan di antara dua ruang dan meniru jaringan rahim yang akan berjalan di bawah embrio yang ditanamkan di dalam rahim.
Dalam percobaan, tim menggunakan perangkat untuk mengamati bagaimana trofoblas bermigrasi ke pembuluh darah rahim sebelum implantasi embrio. Trofoblas adalah sel yang membantu embrio menempel pada rahim dan kemudian menjadi bagian dari plasenta.
Sel-sel yang melapisi pembuluh darah sebenarnya membantu trofoblas dalam perjalanannya dengan mengaktifkan gen tertentu dan mengeluarkan berbagai protein. Dengan sistem baru mereka, para peneliti dapat menyaksikan proses ini terungkap. Penelitian pun mengungkapkan, sel-sel kekebalan tertentu mungkin memainkan peran kunci yang tanpa tanda jasa, dalam mempersiapkan rahim untuk implantasi.
"Sistem implantasi on a chip kami dimodelkan untuk mempelajari interaksi antara ibu dan jaringan plasenta bayi," kata rekan penulis senior Dr Monica Mainigi. Ia adalah seorang profesor kebidanan dan Ginekologi sekaligus direktur persatuan Endokrinologi Reproduksi dan Infertilitas di Rumah Sakit Universitas Pennsylvania.
“Alasan kami mengikuti pertanyaan ini adalah karena manusia cukup unik, baik dalam cara plasenta menempel pada ibu maupun dalam antarmuka antara sel ibu dan plasenta,” kata Dr Mainigi kepada Penn Medicine News.
"Sekarang setelah kami menunjukkan relevansi sistem ini, kami dapat melihat jenis sel individu dan benar-benar mendapatkan pemahaman yang jauh lebih baik tentang apa yang dilakukan masing-masing jenis sel."
Sumber: LiveScience