Kabar Terbaru, Twitter Niat Pecat 25 Persen Karyawan pada Gelombang Pertama
RUANG TEKNO -- Twitter, yang sekarang jadi milik Elon Musk, berencana memecat hingga 25 persen karyawan pada gelombang pertama pemecatan di perusahaan media sosial tersebut.
Kabar disampaikan Washington Post, Senin (31/10/2022), mengutip narasumber internal.
Menurut laporan tersebut, diskusi mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) ini dipimpin oleh pengacara Alex Spiro, yang dikenal sudah lama mewakili Musk.
Twitter tercatat memiliki sekitar 7,000 karyawan pada akhir 2021. Itu artinya, bila 25 persen, maka jumlah yang akan dirumahkan sekitar 1.750 orang.
Keinginan Musk untuk mengurangi karyawan Twitter sudah mencuat sebelum akuisisi diresmikan. Pemilik perusahaan mobil listrik Tesla ini disebut ingin mengurangi jumlah staf di Twitter menjadi 2.000 orang saja.
Musk sebelumnya juga dikabarkan ingin melakukan pemecatan besar-besaran sebelum masuk tanggal 1 November 2022.
New York Times menyebut langkah itu demi menghindari kewajiban Musk membayarkan hibah saham kepada karyawan.
Baca: Elon Musk Ingin PHK Besar-besaran di Twitter Sebelum November?
Namun, Musk, langsung membantah kabar tersebut pada hari ini.
Baca juga:
- Elon Musk Ingin 'Paksa' Akun Centang Biru di Twitter Bayar per Bulan
- General Motors, Pesaing Tesla, Setop Iklan di Twitter Setelah Dibeli Elon Musk
- Setelah Elon Musk, Saham Terbesar Twitter Dimiliki Pangeran Arab Saudi Ini